Teknik Pengambilan Gambar Bergerak yang Wajib di Ketahui

Posted on

Teknik Pengambilan Gambar – Selamat datang di pelajarindo.com selamat belajar dan mencoba.

Baca Juga

Teknik  Animasi yang Perlu Diingat | pelajarindo.com

Pengertian Animasi Frame by Frame | pelajarindo.com

A.   Teknik Pengambilan Gambar Bergerak

Seorang fotografer dalam pengambilan gambar harus memperhatikan teknik-tekniknya, Agar gambar yang dihasilkan terlihat lebih berkesan.

B.    Sudut Pengambilan Gambar (Camera Angel)

Hal yang harus diperhatikan dalam penataan suatu kamera salah satunya yaitu camera angle atau pandang kamera. Sudut kamera dibagi menjadi 3 jenis yaitu sebagi berikut :

1.      Sudut Kamera Obyektif

Sudut kamera obyektif yaitu kamera dari sudut pandang penonton outsider, tidak dari sudut pandnag pemain tertentu. Berbagai sudut kamera obyektif yaitu sebagai berikut :

a.      Bird Eye View

Teknikpengambilan gambar ini di ambil dari ketingian dengan kamera dia atas ketinggian objek. misalnya gedung bertingkat, rumah, jalan, dan sungai.

Bird Eye View

b.      High Angle

pengambilan gambar dari atas objek yang diarahkan ke bawah, sehingga mengesankan objek tersebut terlihat kecil.

High Angle

c.       Low Angle

Sudut pengambilan gambar dari bawah sehingga mengesankan objek tersebut terliha lebih besar. Teknik ini memiliki kesan tersendiri yaitu nilai agung, berwibawa, kuat, dan dominan.

Low Angle

d. Eye Level atau StraightAngle

Sudut pengambilan gambar ini sejajar dengan objek. teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar dan sering digunakan pada liputan stand up reporting.

Eye Level

e.       Frog Eye

Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar/ objekatau lebih rendah. Teknik pengambilan gambar ini untuk memberikan kesan dramatic pada objek unik atau aneh.

Frog Eye

2.      Sudut Kamera Subjektif

Kamera dari sudut pandang penonton yang diibatkan. Misalnya film horror. Sudut kamera subyektif dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

  1. Kamera berlaku sebagai mata penonton, yaitu untuk menempatkan meraka dalam adegan
  2. Kamera berganti-ganti tempat dengan seseorang yang berada dalam gambar. Penonton dapat menyaksikan seuatu kejadian melalui mata pemain.
  3. Kamera bertindak sebagai mata dari penonton yang tidak kelihatan. Seperti seorang presenter yang menyapa pemirsa dengan menatap langsung ke kamera.

3.      Sudut Kamera Point of View

merupakan suatu gabungan antara obyektif dan subyektif. Kamera di tempatkan pada sisi pemain subyektif, sehingga memberi kesan penonton beradu pipi dengan pemain yang di luar layar.

C.    Bidang Pandang Pengambilan Gambar (Frame Size)

Pengaturan komposisi dalam membuat ukuran gambar (Frame Size) yang baik dan menarik adalah jaminan gambar yang ditampilkan tidak akan membuat penonton bosan dan enggan melepaskan sekejap mata pun terhadap gambar. Komposisi pengaturan dalam gambar yaitu untuk membentuk satu kesatuan yang serasi di dalam sebuah bingkai.

Beberapa shot dasar yang digunakan dalam pengambilan gambar, antara lain sebagai berikut :

1.    Extrem long shot (ELS)

Gambar yang diambil dari jarak yang sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objeknya lagi tetapi latar belakang.

2.    Long shot (LS)

Long shot yaitu pengambilan gambar objek dengan latar belakang yang sangat jelas. Berfungsi sebagai establishing shot. Fiks manusia masih tampak jelas namun latar belakang masih dominan.

3.    Full shot(FS)

Full shot adalah teknik yang memperlihatkan komposisi objek secara total, dari ujung ujung kepala sampai ujung kaki. Yang bertujuan untuk memperkenalkan tokoh lengkap dengan latar settingnya. Biasanya di gunakan untuk opening shot.

4.    Medium long shot (MLS)

Pengambilan gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. jadi objek satu orang akan tmpak dari kepala sampai lutut.

5.    Medium shot (MS)

Tubuh manusia terlihat dari pinggang ke atas hingga kepala. Biasanya gambar ini digunakan untuk  master shot pada saat moment interview.

6.    Medium Close Up (MCU)

pengambilan gambar dari bagian tubuh manusia tampak dari dada ke atas hingga kepala, biasanya digunakan untuk percakapan normal.

7.    Close up (CU)

Pengambilan gambar dari bagian tubuh manusia terlihat dari leher bagian bawah hingga kepala. Biasanya digunakan untuk dialog yang lebih intim.

8.    Big Close Up (BCU)

Pengambilan gambar dari dagu hingga kepala. Biasanya gambar ini bertujuan merupakan kedalaman pandangan mata dan ekspresi wajah.

9.    Extrem Close Up (ECU)

Pengambilan gambar yang hanya memperlihatkan detail bagian tertentu, misalnya hidung, mata, atau telinga.

Terima kasih banyak yaa sudah membaca artikel kami. Semoga kalian mendapatkan apa yang kalian cari pada artikel ini. Salam hangat dari penulis Pelajarindo.com. Jika artikel kami sangat membantu kalian kami merasa senang sekali. Mari kita lebih giat lagi belajar agar kita mendapatkan apa yang kita mau. Terdapat kolom komentar di bawah, kalian dapat bertanya, memberi respon terkait artikel ini, dan bisa juga memberikan saran bagi penulis kami. Thank you so much, see you next artikel

Sumber

Penulis : Nanik Sri Rahayu, M.T.

MENGENAL BAGIAN-BAGIAN KAMERA BESERTA FUNGSINYA