Teknik Dasar Akting Teater | Olah Rasa, Olah Suara

Posted on

Teknik Dasar akting teater –  Teknik dasar teater tidak lepas dari akting. Akting teater berbeda dengan akting drama senetron. kita akan membahas mengenai teknik dasar akting teater, berikut pembahasannya.

Pengertian Tater

Pengertian teater adalah sesuatu yang di pertunjukkan kepada khalayak ramai menceritakan suatu cerita atau kisah. Belajar mementaskan seni teater tidak lah mudah, tidak seperti shoting video biasa. Seorang teater harus menghafalkan semua dialog dan adegan. Di atas panggung tidak ada acara cut atau adegan ulang. Semua harus sudah ready dan stanbay untuk pertunjukan.

Naskah merupakan salah satu bahan untuk bermain teater. Dengan naskah pelakon bisa mengetahui dialog, situasi dan kondisi saat nanti tampil. Bukan hanya di alog saja yang tertera di naskah namun juga ada semua tokoh yang memerankan adegan. Alur cerita yang di buat oleh penulis akan di tuangkan di dalam sebuah naskah. Naskah harus ada konflik di dalamnya sebagai cerita, endingnya adalah bagaimana pelakon menyelasaikan konflik tersebut.

Teknik Dasar Akting Teater

Akting adalah perwujudan peran sesuai dengan karakter yang di inginkan oleh naskah dan sutradara baik secara fisik maupun psikis. Pemeran harus sesuai dengan tuntutan tokoh bila berlebihan bisa mengakibatkan over akting atau under akting bila aktingnya kurang.

Memerankan suatu tokoh bukan hal yang mudah loh. Bukan menjadi diri sendiri lumayan sulit untuk keluar dari zona nyaman. Akting bisa di latih misalnya mengikuti private akting atau belajar dengan teman. Dari pengalaman kita sehari-hari juga bisa belajar akting.

ALAT dan MEDIA GAMBAR | Untuk Menggambar

Kita akan membahas mengenai Teknik dasar akting teater ada dua yaitu olah tubuh dan suara. Simak penjelasan berikut ini.

1.      Olah Tubuh

Tubuh adalah visual utama dalam memainkan teater. Harukah penting latihan oleh tubuh? Sangat penting, bagaimana kita bisa memerankan suatu peran jika badannya kaku tidak mengimbangi akting. Sehingga perlu latihan olah tubuh yang baik supaya lues. Olah tubuh terbagi beberapa bagian misalnya muka atau mimic muka saat berbicara, gerak tangan, gerak badan, gerak kaki dan mata juga perlu latihan.

2.      Bagian Kepala

Bagian Kepala
Bagian Kepala

Coba latihan olah tubuh bagian kepala seperti gambar di atas. Lakukan gerakan kepala kekiri dan kekanan secara lentur. Kemudian di putar kekanan dan bergantian. Latihan ini agar lentur saat menoleh atau lues dalam pandangan.

3.      Bagian Tangan

 

Bagian Tangan
Bagian Tangan

Pengolahan gerak tangan lebih bervariasi karena dapat di lakukan di segala arah. Latihan dapat di lihat pada gambar di atas dengan meluruskan tangan dan menekuk jari lakukan terus menerus.

4.      Bagian Badan

Bagian Badan
Bagian Badan

Latihan olah tubuh bagian badan ada beberapa bagian yaitu perut, dada dan punggung. Latihan yang dilakukan pada bagian badan ini dapat dilakukan menggerakkan dan melenturkan badan ke depandengan membungkuk, kebelakang dengan menekukpada bagian perut sehinggatubuh melengkung kebelakang

5.      Bagian Pinggul

Bagian Pinggul
Bagian Pinggul

Bagian pinggul juga penting untuk diolah agar gerakan tubuh lebih lentur dan fleksibel. Pada bagian pinggul, gerakan tubuh dapat dilakukan ke samping, ke depan, dan membungkuk.

6.      Bagian Kaki

Kaki memiliki peran penting. Kekuatan kaki perlu dilatih sehingga kita dapat tetap tegak berdiri di atas panggung. Berdiri di atas satu kaki merupakan salah satu latihan keseimbangan tubuh. Latihkan berbagai pose dengan tumpuan pada kaki. Seperti pose pohon yang kokoh menjulang tinggi, batu karang yang menahan ombak, dan berbagai pose dengan personifikasi alam

Olah Suara

Seorang pemain teater harus memiliki kemampuan mengolah suara yang baik. Suara merupakan faktor penting karena sebagai penyampai pesan kepada penonton. Penguasaan intonasi, diksi, artikulasi. Setiap kata yang diucapkan harus jelas dan wajar sesuai dengan tuntutan karakter tokoh yang diperankan.  Seorang aktor perlu latihan olah suara dengan tahapan-tahapan tertentu. Latihan olah suara dapat dilakukan dengan mengucapkan kata vokal seperti a, i, u, e, o sesuai dengan bentuk mulut. Nah sekarang cobalah berlatih bentuk mulut dalam pengucapan huruf vokal a, i, u, e, o.

Tekanan kata: tekanan pada kata tertentu yang perlu ditonjolkan dalam suatu kalimat untuk suatu kepentingan.

Contoh berikut ini yang digarisbawahi adalah kata yang perlu mendapatkan penekanan. Penekanan kata dari kalimat untuk menonjolkan isi perasaan dan pikiran dari kalimat itu.

  • Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
  • Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
  • Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
  • Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
  • Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
  • Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring

Jiwa kalimat merupakan usaha atau teknik menghidupkan kalimat dengan bantuan emosi suara. Latihkan kata ”apa” dengan perasaan yang berbeda-beda.

  • (sedih) Apa?
  • (gembira) Apa?
  • (marah) Apa?
  • (benci) Apa?
  • (malas) Apa?
  • (gairah) Apa?
  • (mengharap) Apa?

Baca Juga:

Pengertian Flagmen | Teknik Menulis Naskah Flagmen

Terima kasih banyak yaa sudah membaca artikel kami. Semoga kalian mendapatkan apa yang kalian cari pada artikel ini. Salam hangat dari penulis Pelajarindo.com. Jika artikel kami sangat membantu kalian kami merasa senang sekali. Mari kita lebih giat lagi belajar agar kita mendapatkan apa yang kita mau. Terdapat kolom komentar di bawah, kalian dapat bertanya, memberi respon terkait artikel ini, dan bisa juga memberikan saran bagi penulis kami. Thank you so much, see you next artikel.

“Sertakan Allah atas segala urusan mu”

Referensi:

Penulis            : Eko Purnomo, Deden Haerudin, Buyung Rohmanto, Julius Juih.

Penerbitan       : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

Judul               : Seni Budaya

Kelas               : VII

Tahun              : 2017