Signaling System 7 – Pertemuan kali ini kita akan membahas mengenai signaling system 7. Sebelumnya kita sudah membahas menganai Pengertian sistem komputer dan contoh soal jaringan komputer. Simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Signalling Sistem 7
Pengertian Signaling System 7 adalah seperangkat protokol pensinyalan telepon yang dikembangkan pada tahun 1975, yang digunakan untuk mengatur dan menghancurkan panggilan telepon di sebagian besar jaringan switched publik di seluruh dunia (Wikipedia).
Signalling information dari voice atau data komunikasi di kirimkan melalui network yang terpisah dengan voice/data hannelnya, sering kali disebut dengan common channel signalling (CCS). Hal ini diimplementasikan pertama kali di USA tahun 1960 pertama kai dioperasikan disebut Common Channel Signalling System #6 (CCS6).
Ada 2 mode operasi yang digunakan dalam CCS, yaitu associated (quiasiassociated) mode dan isassociated mode
Mode Associated/quasi-associated
Berikut ini adalah mode associated antara lain:
- Kanal signaling mengikuti track/rute yang sama dengan saluran data interswitch antara 2 endpoint
- Sinyal kontrol berada pada kanal yang berbeda dari sinyal data pelanggan
Mode Disassociated mode
Berikut ini adalah mode disassociated antara lain:
- Jaringan signaling terpisah dari jaringan untuk transfer data,
- Lebih rumit
- Diperlukan node tambahan yang disebut signal transfer point
Walaupun sebagian besar jaringan telah dikendalikan secara CCS, namun inchannel signaling masih diperlukan di beberapa titik, misalnya komunikasi antara pelanggan dengan sentral local. Pada mode disassociated, informasi signaling dan speech (suara) dapat melalui rute yang berbeda.
Walaupun sebagian besar jaringan telah dikendalikan secara CCS, namun inchannel signaling masih diperlukan di beberapa titik, misalnya komunikasi antara pelanggan dengan sentral local. Pada mode disassociated, informasi signaling dan speech (suara) dapat melalui rute yang berbeda.
Skema Signalling Sistem 7
Skema/standar CCS yang sangat banyak digunakan adalah Signaling sistem 7 (SS7). Karakteristik utama SS7 sebagai berikut :
- Telah teroptimasi untuk jaringan telekomunikasi digital, menggunakan kanal 64 kbps.
- Dirancang untuk dapat mengakomodasi fungsi call control, remote control, manajemen, dan pemeliharaan jaringan.
- Keandalan dalam hal keterurutan data yang dikirim tanpa loss maupun duplikasi.
- Dapat diimplementasikan pada jaringan analog dengan kecepatan kurang dari 64 kbps.
- Dapat pula digunakan untuk link terrestrial point-to-point dan satelit
Link fisik telah didefinisikan untuk laju berikut :
- E-1 2,048 Mbps (32 kanal, masing-masing 64 kbps)
- T-1 1,544 Mbps (24 kanal, masing-masing 64 kbps)
- V-35 64 kbps
- DS-0 64 kbps
Jaringan SS7 terpisah dari network voice yang telah disupportnya. Dimana SS7 terdiri dari beberapa node atau Signalling Point yang yang nantinya akan menyediakan fungsi-fungsi yang spesifik. Pada signalling network, terdiri dari tiga Node utama yaitu: Service Switching Point (SSP), Signal Control Point (SCP) dan Signal
Transfer Point (STP). Ketiga nodenode utama tersebut pada umumnya terhubung point-to-point dengan bit rate 56 kbps. Data dilewatkan melalui jaringan tersbut dengan teknologi packetswitching. Ketiga node tersebut harus mampu create, receive dan merespon SS7 message.
Saat pertama kali SSP merupakan sebuah digital switches yang menyediakan akses voice dan call routing. SSP ini sudah dilengkapi dengan hardware interface dan software yang berhubungan dengan aplikasi SS7.
Baca Juga:
Signal Transfer Point (STP) | Pengertian, Fungsi dan Penjelasan Lengkap
Terima kasih banyak yaa sudah membaca artikel kami. Semoga kalian mendapatkan apa yang kalian cari pada artikel ini. Salam hangat dari penulis Pelajarindo.com. Jika artikel kami sangat membantu kalian kami merasa senang sekali. Mari kita lebih giat lagi belajar agar kita mendapatkan apa yang kita mau. Terdapat kolom komentar di bawah, kalian dapat bertanya, memberi respon terkait artikel ini, dan bisa juga memberikan saran bagi penulis kami. Thank you so much, see you next artikel