4 Jenis Pola Lantai dalam Seni Tari Tradisional & Modern

Posted on

Pola Lantai Dalam Seni Tari

Pola Lantai dalam Tari – dalam dunia seni tari, sejatinya terdapat beberapa jenis pola lantai yang menjadi patokan atau tolak ukur para penari, saat bergerak melakukan gerakan tarian.

Setiap macam tarian, umumnya memiliki pola lantai yang hampir sama, karena jenisnya hanya dua macam, yakni garis lurus dan melengkung, baik tarian dilakukan sendiri, berpasangan hingga jamak.

Untuk pola lantai garis lurus sendiri terdapat beberapa varian, diantaranya adalah garis lurus vertikal, horizontal dan diagonal. Pengembangannya terdapat pola zig-zag, segitiga, segi empat dan segi lima.

Selain garis lurus, juga terdapat pola garis lengkung. Pola ini bisa dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, antara lain berupa lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang.

Saya yakin bahwa ini adalah kali pertama Kamu mengenal hal ini, karena jika kamu tidak mengenyam pendidikan dalam sekolah seni, hal ini akan sangat jarang terdengar.

Untuk membuktikannya secara langsung, kamu bisa pergi ke pementasan seni tari, lalu perhatikan gerakan yang dilakukan oleh para penari, pasti mereka membentuk beberapa formasi tertentu.

Format tertentu tersebutlah yang disebut dengan pola. Nah, pada artikel ini admin Senipedia akan mengulas mengenai jenis pola lantai dalam tari secara lengkap. Simak ulasannya sampai selesai.

Jenis Pola Lantai dalam Tari

Seperti yang sudah saya singgung diatas, jenisnya terbagi menjadi 3 macam, antara lain adalah Pola garis lurus (Vertikal, Diagonal, Horizontal) dan Melengkung. Berikut penjelasannya :

Pola Lantai Lurus Vertikal

Vertikal artinya lurus memanjang. Para penari yang berjumlah lebih dari 1 orang, akan membentuk formasi lurus baik itu dari belakang ke depan maupun sebaliknya.

Entah itu benar atau tidak, namun banyak orang yang menganggap bahwa pola yang satu ini memberikan kesan yang sangat kuat, namun masih tetap mempertahankan kesederhanaan.

Pola lurus vertikal ini banyak digunakan dalam tari klasik tradisional, misalnya saja seperti Tari Pasambahan asal Sumatera Barat, dalam menyambut tamu-tamu terhormat.

Pola Lantai Horizontal

Sama dengan poin pertama, yang membedakannya hanyalah bentuk deretan. Karena pola lantai horizontal ini membentuk barisan dari kiri ke kanan, atau kanan, atau sebaliknya.

Contoh yang sangat terkenal dari jenis pola ini adalah, Tari Saman asal Aceh dan juga Tari Indang asal Sumbar.

Pola Lantai Diagonal

Pola yang ketiga ini membentuk format garis lurus dari sudut kiri bawah ke sudut kanan atas, atau dari sudut kanan bawah ke kiri atas.

Pola Garis Melengkung

Untuk pola melengkung sendiri, para penari akan membentuk formasi berkelok. Para penari akan membentuk barisan seperti angka delapan, formasi ular dan huruf U.

Kesan dalam pola melengkung ini adalah Lemah gemulai dan lembut. Contoh tari tradisional yang menggunakan pola lingkaran adalah Gerakan Tari Piring Sumatera Barat.

Pentingnya Memahami Pola Lantai pada Tari Tradisional

Bagi para penari yang sudah profesional, yang patut diacungi jempol itu sebenarnya bukan dari segi penguasaan materi atau tema tari itu saja.

Tapi juga bagaimana kemampuan mereka dalam menerapkan pola sebaik mungkin, dengan efektif dan maksimal.

karena hal ini tentu melambangkan bagaimana kerjasama serta kekompakan yang mereka ciptakan, selama penampilan berlangsung.

Selain itu, penguasaan jenis pola lantai dalam tari juga menggambarkan bahwa mereka benar-benar menguasai panggung, serta mampu mengalirkan emosional yang tinggi.

Pentingnya menguasai pola panggung seni tari selanjutnya adalah, akan mampu mengatur jarak antara satu penari dengan yang lainnya.

Tujuannya yaitu supaya tidak terjadi persinggungan badan, maupun kesalahan dalam memperagakan gerakan.

Sejak zaman dahulu, tari tradisional yang menerapkan konsep gerakan yang aktif, umumnya akan memberikan jarak antar penari.

Berbeda dengan tarian yang dilakukan secara duduk, misalnya Tari Saman yang posisinya berdempetan.

Contoh Tarian yang Menggunakan Pola

Dibawah ini adalah beberapa tarian dengan macam pola lantai tari yang dipakai :

  • Tari Piring adalah garis lengkung dan membentuk lingkaran.
  • Tari Saman dengan menggunakan pola lantai garis lurus.
  • Tari Pendet menggunakan pola lantai garis lengkung.
  • Tari Kecak dari Bali merupakan salah satu jenis tari ritual dengan menggunakan pola lantai garis melengkung membentuk lingkaran.
  • Tari seudati dari Aceh menggunakan pola gabungan antara pola lantai lurus, pola lantai lengkung, dan zig-zag.
  • Tari jaipong dari Jawa Barat menggunakan pola lantai lurus dan pola lantai zig-zag.
  • Tari Bedhaya Ketawang menggunakan pola lantai Gawang Motor Mabur (pesawat terbang).
  • Tari Tayub dari Jawa, tari Gandrung dari Sasak, Joged Bumbung dari Bali, Gareng Lamen dari Flores, dan hampir semua tarian perang dari Papua menggunakan pola lantai garis lurus dan garis lengkung.

Penutup

Demikianlah, ulasan kali ini mengenai Jenis Pola Lantai dalam Tari beserta manfaat dan contoh tarian sebagai contoh. Semoga ulasan ini bisa Bermanfaat dan terima kasih. (Ref)

Baca Juga :