Pengertian Metode Waterfall – Pelajarindo.com

Posted on

Pengertian Metode Waterfall

Pengertian metode waterfall sering di sebut sebagai metode air terjun. Pengertian metode waterfall juga sering di sebut siklus hidup klasik (classic life cycle).

Pengertian metode waterfall adalah hal yang menggambarkan pendekatan secara sistematis dan juga berurutan (step by step) pada sebuah pengembangan perangkat lunak. Tahapan dengan spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan yaitu planning, permodelan, konstruksi, sebuah system dan penyerahan sistem kepara pengguna, dukungan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan (Pressman, 2012). Pengertian metode waterfall sangat simple sekali, untuk seorang pemula metode waterfall ini sangat cocok.

Pengertian metode waterfall  adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak yang step by step, dimana kemajuan atau perkembangan seperti air terjun mengalir ke bawah.

Metode waterfall di perkenalkan seorang ilmuwan yaitu Wiston Royce sekitar tahun 70 an. Pemodelan yang klasik dan sederhana sangat mudah di mengerti penggunanya. Metode waterfall berhasil membuat pengembangan beradaptasi, bersamaan ada juga metode pengembangan lainnya. Pengertian metode waterfall proses pengembangannya terstruktur dengan baik.

Tahapan Metode Waterfall

Tahapan metode waterfall dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Pengertian Waterfall

Sebelum dibawah ini menjelaskan tahapan metode waterfall, kita lihat dulu gambar di atas. Bias di lihat gambar di atas adalah tagapan metode waterfall seperti air terjun yang melaju kebawah. Artinya tahapan merode waterfall adalah metode yang step by step untuk menyelesaikan tahapannya.

Berikut ini adalah tahapan metode waterfall requirement (analisis kebutuhan), design system (desain sistem), Coding (pengkodean) & Testing (pengujian), Penerapan Program, pemeliharaan.

1) Requirement Analisis

Tahap analis adalah pengembangan pertama yang harus dilakukan seorang pengembangan. Komunikasi dengan baik sangat di perlukan pada tahapan metode waterfall di bagian ini. Komunikasi ini bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut. Informasi yang di peroleh  biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei langsung. Tahapan requiremen adalah penentu tahapan awal untuk melanjutkan kelangkah selanjutnya yaitu design.

2) System Design

Tahapan system design adalah tahapan yang ke dua. Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini dan desain sistem disiapkan. Setelah di analisi melanjutkan adalah tahapan design. Disini lah proses arsitektur di buat dengan rinci. Tahapan metode waterfall desain sistem membantu dalam menentukan perangkat keras(hardware) dan sistem persyaratan. Design system sangat menentukan bagaimana arsitektur sustem yang akan di buat.

Baca Juga:

Metode Waterfall | Metode Pengembangan Sistem Waterfall Menurut Sommerville

Pengertian Metode Prototype – Pelajarindo.com

3) Implementation

Tahap yang selanjutnya adalah tahap ke tiga yaitu implementasi. Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Proses pengkodingan pada suatu system mulai dari unit terkecil. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.

4) Integration & Testing

Setelah implementasi dan testing, semua unit program diintegrasikan ke dalam sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing unit. Kemudian, diintegrasikan semua unit system untuk di uji coba kegagalan dan eror. Setiap unit kecil di uji coba apakah ada yang mengalami eror. Jika masih ada yang eror maka akan kembali ke step sebelumnya.

5) Operation & Maintenance

Tahap ini adalah akhir dalam model waterfall. Jika semua tahapan sudah di selesaikan dan  sudah  menjadi sistem, akan dijalankan  serta dilakukan  pemeliharaan. Pemeliharaan ini termasuk dalam memperbaiki  kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah testing sebelumnya. Di tahapan ini lebih mengutamakan maintenance, karena uji coba ini sangat menentukan apakah system akan berhasil atau tidak memenuhi kebutuhan.Kelebihan Metode Waterfall

Kelebihan metode waterfall adalah untuk seorang pemula sangat mudah mengikuti step by step. System penerapan metode waterfall juga tidak terlalu berbelit-belit. Sangat meninimalisir kesalahan karena di lakukan secara terstruktur. Kelebihan metode waterfall juga klasik dan mudah di pahami untuk semua orang dalam melakukan pengembangan.

Kekurangan Metode Waterfall

Kekurangan metode waterfall adalah dapat memungkinkan terjadi kesalahan serta revisinyang komplek. Setelah melanjutkan ketahapan selanjutnya akan sulit sekali kembali ke tahapan awal. Karena tahapan sangat beruntun step by step. Kekurangan metode waterfall juga soal biaya, pembengkakan biaya karena waktu yang terlalu lama.

Sumber : Pressman, Roger S. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak – Buku Satu, Pendekatan Praktisi (Edisi 7). Yogyakarta: Andi.

terimakasih sudah mampir, semoga bermanfaat.