Metode Pengembangan Multimedia Menurut Luther-Sutopo

Posted on

Metode Pengembangan Multimedia Menurut Luther Sutopo – Pada artikel kali ini Pelajarindo.com membahas mengenai pengertian metode pengembangan untuk aplikasi multimedia. Pembahasan pada artikel ini kita akan lebih fokus dalam membahas mengenai metode pengembangan multimedia menurut Luther-Sutopo.

Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia

Sebenarnya masih banyak sekali metodologi pengembangan aplikasi untuk multimedia, akan tetapi belum tentu metode-metode tersebut dapat diterapkan pada pengembangan perangkat lunak berbasis Multimedia. Salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang paling terkenal adalah metode pengembangan multimedia menurut Luther-Sutopo (2003), yang berpendapat bahwa terdapat 6 (enam) tahapan dalam metodologi pengembangan multimedia yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution.

Metode Pengembangan Multimedia Menurut Luther-Sutopo

Dalam artikel ini tidak membahas secara detail dan murni mengenai metode pengembangan multimedia Luther-Sutopo, akan tetapi akan membahas metode pengembangan aplikasi multimedia menurut Luther-Sutopo yang telah di revisi oleh Iwan Binanto. Kok begitu?

Ini dikarenakan saya menulis artikel ini berdasarkan apa yang ada di dalam buku karangan Iwan Binanto pada tahun 2010 yang berjudul Multimedia Digital-Dasar Teori dan Pengembangannya. Tidak banyak perubahan yang dilakukan oleh Iwan Binanto, tetapi hanya lebih melengkapi metode pengembangan ini agar lebih mudah diterapkan.

Adapun metode pengembangan multimedia menurut Luther-Sutopo yang sudah direvisi oleh Iwan Binanto (dalam buku Iwan Binanto, 2010: 259) yaitu pengembangan sistem multimedia dilakukan berdasarkan enam tahap yaitu: concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution seperti pada gambar berikut:

Model Pengembangan Multimedia Luther-Sutopo, 2003 (Sumber: Iwan Binanto, 2010: 259)

Related Keyword:

Pengertian Metode Waterfall – Pelajarindo.com

Metode Waterfall | Metode Pengembangan Sistem Waterfall Menurut Sommerville

Pengertian Metode Prototype – Pelajarindo.com

Pengertian Metode Agile – Pelajarindo.com

Nah, untuk pembahasan secara lengkapnya mengenai 6 (enam) tahapan dari metode pengembangan multimedia Luther-Sutopo yang telah direvisi Iwan Binanto dapat kalian pahami pada penjelesana berikut.

1. Konsep (Concept)

Konsep (concept) adalah tahapan awal pada metode pengembangan multimedia ini. Pada tahap tahap konsep atau pengonsepan ini, penulis menentukan tujuan dari penelitian, termasuk identifikasi audien, macam aplikasi (presentasi, interaktif, dan lain-lain), tujuan aplikasi (informasi, hiburan, pelatihan, dan lain-lain) dan spesifikasi umum. Dasar aturan untuk perancangan juga ditentukan pada tahap ini, seperti ukuran aplikasi, target, dan lain-lain. Hasil dari tahap konsep biasanya dokumen dengan penulisan yang bersifat naratif untuk mengungkapkan tujuan penelitian. Selain itu juga dengan mendeskripsikan konsep aplikasi yang akan dibuat seperti dengan menentukan jenis dari aplikasi tersebut (presentasi, interaktif dan lain-lain) dan spesifikasi umum dari aplikasi tertsebut (judul, audien dan lain-lain).

2. Perancangan (Design)

Perancangan (design), pada tahap ini penulis membuat spesifikasi secara rinci mengenai arsitektur proyek, serta gaya dan kebutuhan material untuk proyek spesifikasi yang akan dibuat berdasarkan pada perancangan materi yang akan dimasukkan dalam game, dan state diagram untuk menggambarkan alur kontrol atau tingkah laku yang dimiliki oleh sistem kontrol yang kompleks dalam game.

3. Pengumpulan Bahan (Material Collecting)

Pengumpulan Bahan (material collecting), pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan yang dikerjakan. Bahan-bahan tersebut, antara lain dengan gambar clip art, foto, animasi, audio, dan lain-lain yang diperlukan pada tahap berikutnya yaitu tahap pembuatan (assembly).

4. Pembuatan (Assembly)

Pembuatan (assembly) pada tahap ini dilakukan pembuatan semua objek atau bahan multimedia dengan kata lain yaitu pengkodingan atau pembuatan aplikasi. Pembuatan aplikasi ini harus didasarkan pada tahap perancangan (design) dan menggunakan media-media yang telah dikumpulkan pada tahap pengumpulan bahan (material collecting).

5. Pengujian (Testing)

Pengujian (testing) dilakukan setelah menyelesaikan tahap pembuatan (assembly) dengan menjalankan aplikasi dan melihat apakah ada kesalahan atau tidak. Fungsi dari tahap ini adalah melihat hasil pembuatan aplikasi apakah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Setelah produk media pembelajaran selesai dibuat dilakukan tahap testing yang terdiri dari dua tahap yaitu tahap uji coba alpha dan tahap uji coba beta. Tahap uji coba alpha dilakukan oleh ahli media dan ahli materi, jika dalam proses uji coba masih terdapat saran untuk melakukan perubahan maka media akan direvisi, apabila dari hasil uji coba media tersebut memenuhi kriteria kelayakan maka akan dilakukan uji coba beta yang dilakukan oleh pengguna aplikasi. Pengujian ini juga dapat dilakukan menggunakan metode pengujian yang lainnya.

6. Distribusi (Distribution)

Pada tahap ini akan dilakukan implementasi serta evaluasi terhadap aplikasi dan setelah semuanya selesai. Aplikasi akan dijalankan melalui komputer. Beberapa tahap implementasi dan evaluasi yang penulis lakukan adalah:

  • Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengeksekusi aplikasi.
  • Cara pengoprasian aplikasi berbasis multimedia.
  • Menjelaskan hasil tampilan.
  • Evaluasi program atau aplikasi.

Demikianlah pembahasan Pelajarindo.com mengenai Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia Menurut Luther Sutopo, semoga dapat bermanfaat. Jika ada pertanyaan atau saran silahkan tinggalkan pada kolom komentar di bawah. Terimakasih.

Referensi:

Binanto, Iwan. (2010). Multimedia Digital-Dasar Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta: Andi.

 Baca Juga:

Pengertian Metode Waterfall – Pelajarindo.com

Metode Waterfall | Metode Pengembangan Sistem Waterfall Menurut Sommerville

Pengertian Metode Prototype – Pelajarindo.com

Pengertian Metode Agile – Pelajarindo.com