Kata bijak Buddha

Posted on

Kata bijak Buddha – di kesempatan kali ini, Senipedia akan kembali merangkum materi mengenai Kutipan peninggalan tokoh terkenal di dunia, yakni Kata Bijak Buddha (Siddhartha Gautama). Siapa dia? Apa pengaruh dan bagaimana perannya bagi dunia? Simak ulasan di bawah ini.

Hampir seluruh tokoh-tokoh terkemuka dalam sejarah peradaban dunia, meninggalkan banyak sekali pelajaran, penemuan-penemuan brilian dan perubahan besar yang akhirnya berdampak dalam kehidupan masa kini.

Salah satu Tokoh tersebut ialah Siddhartha Gautama atau Buddha, seorang guru spiritual ternama asal di India, yang merupakan pendiri Agama Budha. Disini, saya tidak akan menjabarkan perjalanan hidupnya, melainkan biografi singkat dan Kata Mutiara Buddha tentang sabar, kebaikan cinta dan kehidupan.

Biografi Singkat Buddha

Siddhartha Gautama (Buddha) lahir pada tahun 800 SM di Lumbini (sekarang: Nepal) dan wafat tahun 483 SM di Uttar Pradesh (sekarang: India). Ada pula yang menyebut rentang kehidupannya pada 623 SM sampai 543 SM.

Beliau dilahirkan dari pasangan Śuddhodana (Bapak) dan Maya (Ibu). Siddhartha Gautama adalah pendiri agama Budha, secara harfiah disebut sebagai orang yang telah mencapai Penerangan Sempurna. Dia juga dikenal sebagai Sakyamuni / orang yang bijak dari kaum Sakya’.

Pemeluk agama Budha menganggap dia sebagai Buddha Agung (Sammāsambuddha) pada masa sekarang. Menurut website Wikipedia, ketika dia lahir, bersih tanpa noda, dapat langsung berdiri tegak dan berjalan ke arah utara, serta tempat yang dilijaknya akan tumbuh bunga Teratai.

Lahir dan tumbuh di tengah-tengah keluarga bangsawan, masa kecilnya dilalui dengan mewah dan megah di sebuah istana, dia berkembang sebagai anak yang cerdas lagi pandai, serta dilayani oleh pelayanan-pelayanan yang tulus, baik dan cantik.

Seperti yang saya sebutkan di atas, di artikel ini saya hanya akan menjabarkan biografi singkatnya saja beserta Kata Kata Bijak Siddhartha Gautama. Jika ingin membaca biografi lengkapnya, silakan mengunjungi Link Wikipedia di atas.

Kumpulan Kata bijak Buddha Paling Terkenal

Lika-liku perjalanan hidupnya dalam menyebarkan agama Budha tidaklah mudah, dan kita bisa lihat hari ini bahwa penganut agama Budha menjadi salah satu jumlah terbesar di dunia, selain agama-agama lainnya.

Tentu saja, semasa hidupnya akan terdapat banyak sekali kata mutiara, kata motivasi dan nasihat-nasihat yang menjadi pedoman, ajaran dan pengetahuan bagi pemeluknya. Berikut, telah saya rangkum secara lengkap untuk pembaca semua.

Kata Bijak Buddha Tentang Cinta

Pada akhirnya, ada 3 hal yang tersisa : seberapa banyak kau mencintai, seberapa lembut kau menjalani hidup dan seberapa iklas kau melepas sesuatu yang ditakdirkan bukan untukmu.


Satu lilin bisa menyalakan ribuan lilin, tanpa berkurangnya cahaya lilin pertama tadi. Itulah kakikat sebuah kebahagiaan, takkan berkurang meskipun dibagi-bagi.


Kebencian yang dilawan dengan kebencian lain, tidak akan pernah usai. Hanya dengan cinta, sebagai aturan yang abadi.


Suatu kebaikan lebih sering dirusak oleh orang-orang yang jahat, ketimbang dicintai oleh orang-orang yang baik.


Selayaknya orang lain di seluruh alam semesta, kamu juga berhak mendapatkan cinta dan kasih sayang dalam hidup.


Wanita di dunia ingin menunjukkan bentuk tubuh mereka, baik waktu berjalan, berdiri, duduk, ataupun tidur. Bahkan Ketika direpresentasikan ke dalam gambar, ia ingin memikat dan mencuri hati pria pujaan hatinya.


Akan banyak luka yang dialami dan diciptakan oleh mereka yang saling membenci, tetapi pikiran yang diarahkan pada hal yang salah akan jauh lebih melukai lagi.


Biarlah ia memberi nasehat, petunjuk, dan melarang apa yang tidak baik. Karena orang bijaksana akan dicintai oleh orang yang baik dan dijauhi oleh orang yang jahat.


Orang-orang yang selalu lebih menghormati yang lebih tua, akan memperolah 4 keistimewaan, yakni umur panjang, kecantikan, kebahagiaan dan kekuatan.


Kalahkan kemarahan dengan cinta kasih dan kalahkan kejahatan dengan kebajikan. Kalahkan kekikiran dengan kemurahan hati, dan kalahkan kebohongan dengan kejujuran.


Kata Bijak Buddha Tentang Kebaikan

Kata mutiara buddha

Ada 3 hal yang tidak bisa lama-lama untuk disembunyikan, yakni matahari, bulan dan kebenaran.


Kesehatan adalah anugerah paling baik, kepuasan adalah kekayaan terbesar dan kesetiaan merupakan hubungan terbaik.


Selayaknya harta karun yang belum ditemukan, kebaikan muncul dari benih yang baik dan kebijaksanaan datang dari pikiran yang suci dan damai.


Untuk menikmati kesehatan yang baik, untuk memberikan kebahagian yang nyata di dalam keluarga, untuk membawa damai, pertama-tama, seseorang harus disiplin dan mengendalikan pikiran mereka sendiri.


Yang terpenting bukanlah sampai pada tujuan, tapi melakukan perjalanan sebaik mungkin.


Menggenggam kemarahan tidak ubahnya seperti menggenggam aspal panas di tangan untuk dilempar ke orang lain, kita lebih dulu terbakar.


Yang lebih baik dari seribu omong kosong adalah satu kata yang membawa perdamaian.


Lebih baik menakhlukkan diri sendiri daripada menang menghadapi ratusan kali pertempuran. Kemenangan itu tidak akan pernah bisa dirampas darimu, tidak oleh malaikat ataupun setan, surga ataupun neraka.


Aku tidak pernah melihat apa yang aku lakukan, melainkan melihat apa yang tersisa untuk diselesaikan.


Kebaikan itu layaknya para petapa yang selalu muncul dalam kelompok. Sebuah prinsip yang baik tidak pernah sendirian di hati.


Orang-orang dengan pikiran yang kacau, serta pandangannya hanya tertuju pada hal-hal yang menyenangkan saja, maka nafsu akan terus bertambah. Sehingga kenyataan ini hanya akan mempererat ikatan belenggunya sendiri.


Bahagiakan dirimu dengan kewaspadaan dan jaga diri baik-baik, lepaskan ia dari cara-cara yang salah, selayaknya sekor gajah yang melepaskan diri dari lumpur yang menenggelamkan.


Orang yang merasa malu terhadap hal-hal yang sebenarnya tidak memalukan, begitu pula sebaliknya, maka akan masuk ke alam sengsara.


Orang yang berzina akan menerima 4 ganjaran : akibat buruk, tidur tidak tenang, namanya tercela dan masuk dalam neraka.


Untuk seseorang yang baik, ia akan tetap terlihat meskipun berada di puncak gunung. Tetapi orang jahat tidak akan terlihat, bagaikana anak panah yang dilepaskan malam hari.


Sungguh mudah melakukan hal-hal yang jahat, begitu sebaliknya, sangat susah melakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi diri sendiri.


Tidak ada tempat bagi seseorang yang hendak menyembunyikan perbuatan jahatnya, baik di langit, tengah hutan maupun di celah-celah gunung sekalipun.


Jika seseorang tidak memiliki luka di tangan, maka ia bisa menggenggam racun, karena racun tidak akan melukai tangan yang baik-baik saja.


Pembuat kebajikan hanya melihat hal yang buruk,selama buah perbuatan bajiknya belum masak, tetapi bilamana hasil perbuatannya itu telah masak, ia akan melihat akibat-akibatnya yang baik.


Tiada berguna seseorang menyalakan api pemujaan di hutan meakipun selama 100 tahun, dibanding orang yang menghormati orang lain yang hidupnya lurus.


Jauh lebih baik bagi kita untuk menakhlukkan diri sendiri dibanding menakhlukkan orang lain, sehingga dia bisa mengendalikan dirinya sendiri.


Kata Mutiara Buddha Tentang Kebijaksanaan

Tidak ada persahabatan dengan orang-orang yang bodoh, lebih baik hidup sendiri daripada bersama seseorang yang egois, angkuh, pemberontak dan kepala batu.


Berpikirlah sebelum berkata-kata, karena setiap orang yang mendengarkannya akan mempergunakannya untuk hal baik maupun buruk.


“Mereka menghina, memukul, merampas dan mengalahkan saya”. Selama ada yang berpikiran seperti itu, maka kebencian takkan pernah usai.


Banyak yang tidak menyadari bahwa yang bertengkar akan sama-sama binasa, dan bagi mereka yang menyadari, pasti akan segera mengakhiri pertengkaran.


Tidaklah seberapa, harumnya bunga tagara dan kayu cendana; tetapi harumnya mereka, yang memiliki sila (kebajikan), menyebar sampai ke surga.


Ketika seseorang melakukan perjalanan panjang dan tidak menemukan seorang temanpun, teruslah berjalan. Karena lebih baik melanjutkan daripada berkawan dengan orang-orang yang bodoh.


Orang yang bijaksana ialah mereka yang menyadari kebodohannya. Namun, orang bodoh yang mengaku bijaksana, ialah bodoh yang sesungguhnya.


Selama buah dari suatu perbuatan jahat belum masak, maka orang bodoh (tak bijaksana) akan menganggapnya manis seperti madu; tetapi apabila buah perbuatan itu telah masak, maka ia akan merasakan pahitnya penderitaan.


Selayaknya batu karang yang tak tergoncangkan oleh badai, begitulah orang yang bijaksana, tidak akan terpengaruh oleh celaan maupun pujian.


Orang yang tidak mau belajar akan menjadi tua seperti sapi, dagingnya bertambah tetapi kebijaksanaannya tidak berkembang.


Jika seseorang memandang dunia ini seperti melihat fatamorgana, maka dewa Kematian tidak akan bisa menemukannya.


Dari dulu hingga saat ini, akan selalu ada orang-orang yang dicela maupun dipuji.


Selayaknya karat yang ada pada besi, lambat laut besi akan jadi hancur. Begitulah perbuatan buruk diri, lambat laun akan menghancurkan diri sendiri.


Seseorang belum bisa dikatakan bijaksana hanya karena ia banyak berbicara saja, melainkan orang yang hatinya damai, memiliki rasa takut dan tanpa rasa benci, yang disebut bijaksana.


Orang bijaksana menyatakan bahwa belenggu yang terbuat dari besi, kayu, ataupun rami tidaklah begitu kuat. Tetapi ikatan terhadap anak-anak, istri, dan harta benda, sesungguhnya merupakan belenggu yang jauh lebih kuat.

Baca Juga : Puisi Karya Kahlil Gibran


Kata Bijak Buddha Tentang Kebahagiaan

Quotes buddha

Jangan rusuhkan masa lalu, dan jangan terlalu memikirkan masa depan, fokus dan konsentrasilah untuk hari ini.


Aku tidak percaya pada sebuah takdir yang didapatkan manusia bagaimanapun mereka berlaku, tapi aku percaya pada sebuah takdir yang didapatkan manusia dengan bertindak.


Untuk menikmati kesehatan yang baik, untuk memberikan kebahagian yang nyata di dalam keluarga, untuk membawa damai, pertama-tama, seseorang harus disiplin dan mengendalikan pikiran mereka sendiri.


Tetaplah bersyukur meskipun kita tak banyak belajar hari ini, tapi setidaknya sedikit. Dan jika tidak belajar sedikit, setidaknya kita tidak sakit. Dan jika sakit, setidaknya kita tidak mati. Itulah syukur.


Kamu menjadi seperti sekarang berkat yang dilakukan selama ini. Dan apa yang terjadi di masa depan, ditentukan oleh apa yang kamu lakukan hari ini.


Salah satu kegagalan terbesar dalam hidup adalah, kita tidak menjadi yang terbaik seperti yang kita tahu selama ini.


Kebahagiaan akan datang ketika perkataan dan perlakuan kamu menjadi bermanfaat dan berguna bagi banyak orang.


Dapatkan kebahagiaan dan keselamatan dirimu sendiri, jangan selalu bergantung pada orang lain.


Yuk, Baca Juga : Kata Bijak MAHATMA GANDHI – Tokoh Spiritual dan Sang Pelopor Kemerdekaan India.

Penutup

Demikianlah, kumpulan Kata Bijak Buddha (Siddhartha Gautama) sang Pendiri Agama Budha. Semoga Quotes Bijak tentang Kebahagiaan, Kebijaksanaan dan Cinta di atas bisa bermanfaat serta menambah wawasan kamu. Terima kasih.